Perahu Kertas yang malang

Jam 08:20 hujan rintik2 membuat suasana damai. dengan balutan selimut yang membungkus badan saya. saya merasa terhanyut oleh mimpi2 saya. ini hari libur tapi mengapa saya bangun di pagi hari seperti ini. dengan mata masih terpejam, badan terasa dingin oleh ruangan kamar yang sejuk dengan hempasan angin AC. sebenarnya saya tidak ingin kesekolah karena malasnya saya bangun dari dunia saya ini. tapi saya diharuskan bangun karena kewajiban saya sebagai osis. huff cape juga jadi osis yang menyita waktu libur saya. dengan ogah2an saya bangun dan mengecek handphone semoga ada satu sms yang terselip dari sang doi. muka saya langsung masam saat melihat pada layar handphone tidak melihat satu pesan pun.
mengecek situs jejaring sosial tak ada notif apapun. mungkin inilah takdir seorang cewe aneh yang tidak terkenal di sekolah. tak ada yang menghubunginya. hmmm next!
saya berangkat kesekolah dengan hati yang menurut saya cukup senang karna saya akan membuatkan satu porsi nasi goreng buat sang doi, untuk permintaan maaf saya karena saya sering menuntut doi supaya ia berubah kembali pada dirinya sendiri. seketika saya sangat dan amat yakin bakal dimakan tapi sesampainya disekolah saya badmood setengah mati ketika saya mengusulkan tema untuk acara perpisahan di tolak mentah2 oleh anggota lainnya, padahal tak buruk. F.A.R.E.W.E.L.L yang artinya Future Always Great Dreams For Their Believe In Very Well. dan kata salah satu anggota yang lain tema saya itu sok inggris. ohh! menyedihkan sekali. lupakan itu! tapi yang lebih nyelekitnya lagi. kata sang doi, coret aja temanya! aduuuuh luntur hati saya. langsung deh rasanya pengen nangis. untung aja ada siska yang perhatian. siska itu temen saya yang sering saya jajah dikelas hoho.
setelah membahas tema dan acara, waktunya istirahat. saya ingin sekali memberi nasi goreng yang saya kasih ke doi. tapi doi menolak mentah2 juga. badmood kini menyerang kembali. entah apa mungkin saya yang lebay. saya menangis di taman, hanya saya sendiri dan dua perahu kertas yang saya bikin tanpa coretan. harapan saya dengan yakin nasgor itu mau dimakan tapi malah sebaliknya. tadinya saya mau ngasih nasi itu ke ikan-ikan. mungkin ikan-ikan dikolem itu mau makan, lebih menghargai saya. tapi saya mengurungkan niat. saya membuat dua perahu kertas dengan alasan. pertama saya melipat kertas origami itu dengan harapan ayo susul saya disini dan bilang ada apa ko menangis?. perahu pertama jadi dan doi tidak menghampiri saya. padahal saya ingat waktu masih PDKT ia selalu menghampiri saya kalo saya lagi sendiri, menemani saya dan sering membuat saya tertawa. air mata saya turun perlahan-lahan. kemudian saya lipat lagi kertas kedua dengan harapan ayo susul saya disini dan bilang ada apa ko menangis?. tetap tak ada seorang pun yang menghampiri saya. lalu saya tinggalkan dua perahu kertas itu ditaman dan membiarkannya basah oleh air hujan.